Sudah menjadi pengetahuan umum di Negara ini bahwa dibeberapa Daerah sangat sulit mendirikan Gereja. Ini antara lain dialami oleh HKI Tangerang, HKI Maranatha Bogor, HKI Juanda, HKI Immanuel Magetan, HKI Gading Rejo, HKI Candimas Natar, HKI Tiga Raksa dll. Ironisnya 2 Gereja milik HKI seperti HKI Bandung Selatan dan HKI Purwakarta, yang berdiri sebelum SKB 2 Menteri terbit, dan bertahun tahun sebelumnya aman beribadah, kini ditutup dan tidak bisa dipergunakan lagi, sampai bangunan hancur.
Melihat hal ini, sebagai salah satu kontribusi HKI Daerah XII dalam kehidupan beragama di negara ini, kita telah menyuarakan keprihatinan sulitnya pendirian Gereja hingga ke Istana Negara. Ini dilakukan melalui kunjungan Sekretaris Jenderal HKI bersama Praeses Daerah XII ke Kantor Staff Presiden di Istana Negara – Kompleks Kemensegneg. Audiensi berlangsung Jumat 18 Agustus 2023. Sekjen HKI Pdt. Hotman Hutasoit, Pdt. Happy Pakpahan, Pdt. Sariboy Manik, St, J. Rajagukguk diterima Deputi II KSP Abednego Tarigan.
Beberapa hal yang dibahas melalui diskusi pada pertemuan itu a.l :
Persiapan Sinode HKI tahun 2024 di Humbahas yang direncanakan akan mengundang Bapak Presiden RI dan Bapak Abetnego Tarigan, membahas strategi pengembangan SDM Warga Gereja.
Pengembangan Sekolah-sekolah dan Yayasan milik HKI.
Diskusi mencari solusi atas Gereja HKI yang disegel dan hambatan perijinan pembangunan Gereja.
Dan beberapa program lain untuk penguatan komitmen dan kontribusi warga gereja dalam berpartisipasi pada pembangunan bangsa melalui profesi dan kehidupan bermasyarakat dan lingkungan hidup.
Sesuai petunjuk Deputi II KSP, agar Departemen Umum dan Diakonia HKI segera membuat Laporan Kronologi dan Dokumentasi Gereja-gereja HKI yang ditutup, dan yang sangat sulit dalam mendapatkan perijinan. Untuk dapat segera diserahkan ke Kepala KSP lalu ditembuskan ke Kementrian dan Kepala Daerah terkait untuk mendapatkan solusi.