Berbicara mengenai rumah ibadah merupakan hal yang penting bagi setiap agama karena agama dan rumah ibadah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Rumah ibadah merupakan tempat beribadah (bertemu dengan Tuhan). Setiap agama meyakini bahwa Allah hadir dan bersemayam dalam rumah ibadah tersebut. Dengan pemahaman yang demikian, maka tidak heran kalau setiap agama meyakini bahwa rumah ibadah harus dijaga kekudusannya. Yang menjadi persoalan, bagaimana sebenarnya kita menjaga kekudusan tempat ibadah? Apakah hanya dengan menjaga kebersihan tempat ibadah maka tempat ibadah itu dikatakan kudus, apakah sebatas lahiriah saja, ternyata bukan hanya sebatas itu, melainkan mencakup keseluruhan dari esensi peribadatan itu sendiri. Agama Kristen, Yahudi, Islam, ketiga agama ini mengakui bahwa Allah hadir dalam rumah ibadah, menjadi tolak ukur terhadap pemberlakuan kita terhadap Rumah Ibadat tersebut. Tetapi persoalan yang kita lihat sekarang menunjukkan bahwa, pemahaman penganut agama tersebut bukanlah menunjukkan bahwa Rumah Ibadat sebagai tempat yang kudus.
Banyak realita yang bisa kita lihat bagaimana penganut agama tersebut tidak mempunyai konsep yang jelas terhadap Rumah Ibadat. Yang berakibat pada perlakuan dan sikap yang kurang baik terhadap Rumah Ibadat tersebut. Jikalau kita mempunyai pemahaman yang jelas tentang Rumah Ibadat tersebut maka kita akan tahu bagaimana sikap dan perbuatan kita terhadap Rumah Ibadat tersebut. Dengan mengetahui bagaimana sebenarnya Rumah Ibadat tersebut tentu kita akan mempunyai sikap dan tindakan yang benar yang mencakup seluruh esensi peribadatan tersebut.